Rabu, 17 Mei 2017

Menginfaqkan Barang Yang Dicintai



Simplenya 4JJI Maha kaya, jadi nda butuh amal kita yah, Maha Suci 4JJI. JAdi mending sebesar biji zarah (debu), tapi ikhlas. Dibanding banyak tapi "Riya" hmm. Nah kan ujianya adalah mengetahui bahwa segala sesuatu itu milik 4JJI & hanya kepadanyalah segala sesuatu kembali. Jadi dimana bagian kita? di Akhirat, bagaimana dengan di dunia?, dalam urusan dunia semua itu boleh kecuali yang dialarang, sedangkan dalam hal ibadah semua dilarang kecuali diperintah, nanti akan ada ibadah "yang ditentukan kaifiyatnya (tata cara), dan ada yang tidak ditentukan kaifiyatnya (tata cara) free weh lah". Yang pertama itu sperti Sholat, dalilnya Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat (HR.Bukhari no.6705, Ad-Darimi no.1225  dari Malik bin Al Huwairits radliallahu ‘anhu)* , sedangkan yang free seperti menjual gorengan, Rasullulah SAW tidak mewajibkan membuat gorengan seperti Rasullulah SAW, kesananya orang seni lebih seru tuh mempraktekan ibadahnya, hehe namun jangan dilupkan yang pentingnya adalah tidak syirik (menduakan Sang Maha PEngasih lagi Maha Penyayang) mekanisme yang disampaikan Gabriel via conversation with the most GOOD ATITUDE HUMAN Muhammad SAW is "Islam,Iman,Ihsan".
Pertanyainya mau dikaji atau hanya dijadikan koleksi buku untuk keledai yang berada diiri, atau berintim walau hanya dengan satu ayat. 

Just do it even sebesar biji zarah, buang sampah pada tempatnya, asal dasarnya ikhlas dan la musyrik yaah guys. :)
Assalamu'alaikum wr.wb.
Walahu'alam Bishawab.

Up to you Y BLESS you. <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar