Minggu, 31 Agustus 2014

IMAJINASI


Kenyataan semakin pahit, entah sudah dari kapan aku menyadari. Mungkin karena aku hidup didunia imajinasiku yg semu, yg tidak akan pernah
bersatu dengan apa yg di sebut kenyataan, sejak saat itu aku sadar dan menolak untuk mempercayai realita. Mencoba hidup didunia imajinasi
yg mulai membuat aku nyaman, nyaman dan bahagia tentang semua kenyataan yg diputar balikan, seoalah tidak ada rasa sakit dan kepedihan
yg harus dirasakan. Disini aku bisa berdua bersamamu berjalan bersama bahkan membicarakan tentang masa depan bersamamu
dianntara padang rumput yg bergoyangan saling menyapa seolah merasa bahagia seperti pasangan yg ada didalamnya...

Gitamaji Cholid

Seiring berjalanya waktu matahari mulai menghapus dan merombak imajinasi kebahagianku , dan entah mengapa dirimu seolah menariku kedunia yg
kau anggap nyata agar aku bisa melihat, melihat kenyataan bahwa realitanya adalah kebalikan dari semua yg aku harapan, kau berkata
dengan tegasnya bahwasanya kita itu tidak pernah dituliskan untuk bersama... Padahal.. Biarkan saja aku dengan imajinasiku, aku. Bahagia
disini, toh gak ada ruginya untuk mu... Mulai sekarang kita berbeda dunia,,, dan aku sekarang sedang berbahagia bersama dirimu yg aku
ciptakan dari semua kenangan yg pernah ada..

Puisi Imajinasi
by : @ceklek