Kamis, 19 Juni 2014

The Story Of The Dark City and The Lighter Boy ( Candle City )

Candle City


Prologue : 

  Pada suatu hari yg gelap gulita, entah sejak kapan matahari sudah tidak pernah terbit lagi, entah karena apa hal ini bisa terjadi. Tetapi orang-orang di daerah sini sudah terbiasa dengan keadaan gelap gulita..
ada yg bilang ini karena Bumi sudah mulai menua, atau matahari yg sudah mulai habis umurnya, oleh karena itu makhluk disini tidak bisa apa-apa kecuali menghabiskan harinya dengan kegelapan seperti biasanya


  Ibuku mulai menyalakan lilin yg biasa digunakan, lilin ini cukup besar jika dibandingkan lilin pada umunya, karena lilin ini dibuat oleh minyak tertentu yg di oleh dari pohon jati yg tinggal sedikit jumlahnya..
biasanya satu buah lilin bisa digunakan untuk 365 hari lamanya atau bisa dibilang setiap satu tahun sekali kami semua dan penduduk desa merayakan pergantian tahun dengan mengganti lilin yg lama dengan lilin yg baru untuk 1 tahun kedepan...

 Oh iya, di desaku untuk membedakan siang dan malam itu menggunakan sebuah lilin besar yg ada diatas monumen ditengah kota yg bernama "Candle of Time" orang orang biasa menyebutnya lilin besar, diketahuinya siang bisa dilihat dari warna api lilin tersebut, jika berwarna "biru" biasa disebut "shinning blue" itu artinya matahri sudah mulai terbit dam jika berwarna "orange" biasa disebut "deep orange" itu tandanya matahari sudah mulai terbenam..
biasanya orang orang di desaku mulai menyalakan lilin dirumahnya dari sejak pagi hingga petang menjelang, dan jika sudah mulai petang biasanya semua orang mematikan lilinya , biasanya ini di sebut into the darkness.....


 Pagi telah tiba, yah bisa dibilang seperti itu karena pada dasarnya di desa ini pagi dan malam itu sama saja hanya yg berbeda terdapat pada Big candle dan orang - orang yg mulai ramai beraktifitas...
ayahku biasanya pergi kehutan berburu bersama teman-temanya ke hutan yg berada tepat di sebelah utara dari desaku sedangkan ibuku pergi ke arah selatan dari desaku untuk berkebun di kebun keluargaku, dan aku seperti biasa siap siap pergi kesekolah yg berada tepat di bawah candle of time....




To Be Continued - @ceklek